Analisis invovasi Bentuk menurut Dr. Pandu Pramudita

 

TUGAS 2 : HASIL ANALISIS INOVASI BENTUK FIGUR KAYON WAYANG KULIT PURWA GAYA SURAKARTA

Dengan segala hormat saya mengucapkan selamat kepada Bapak Dr. Pandu Pramudita yang telah menyelesaikan S3 nya dan mendapatkan gelar sebagai Doktor dengan predikat cumclaude pada Ujian terbuka di Institut Seni Indonesia Surakarta yang dilaksanakan secara live streaming dichannel youtube (ISI Surakarta Official). Pada kajian kali ini diambil dari live streaming youtube channel ISI Surakarta yang di live tersebut membahas tentang "Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta" yang dikaji oleh Bapak Dr. Pandu Pramudita dalam sidang doktor paskah sarjana di ISI Surakarta

 



Inovasi Bentuk figur Kayon Kulit Purwa Gaya Surakarta

Menurut beliau, Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung pada aspek pertunjukan dan sastra, tapi juga aspek bentuknya. Beliau mengutamakan pada figur kayon yang memiliki atau mempunyai nilai penuh pada adi luhung.

Kerangka Konseptual

Inovasi figur kayon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidang dan isinya. Inovasi bentuk figur kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk-bentuk figur kayon sebelumnya. Nilai filosofis berada pada simbolis dari unsur-unsur yang ditermukan pada setiap figur kayon.


 


Ragam bentuk figur kayon yang dapat dilihat dari :

           Ragam Ukuran

           Ragam raut bidang

           Ragam isian

           Ragam tatahan

           Ragam sunggingan

           Ragam sunggingan belakang

Kaidah bentuk figur kayon :

           Bidang ideal kayon :

Golden ratio dan Eksperimen

           Struktur Bidang Kayon :

Pucukan, Genukan, Palemahan

           Komposisi isian kayon :

Pada bagian pucukan selalu memiliki formasi pohon hayat yang dimana setidaknya terdiri dari pohon, hewan terbang, hewan bergelantung, hewan merangkak, makhluk mitologis, Bagian genukan selalu memiliki Lar, namun pada kayon blumbangan lar mengapit kolam dan pada kayon gapuran lar mengapit atap bangunan. Bagian lengkeh terdapat perbedaan bahwa kayon blumbangan selalu menunjukan objek alam dan pada kayon gapuran selalu menunjukan bangunan. Dan pada palemahan bersifat kosong atau jika pun memiliki isian tidak terkait dengan yang ada di atas nya

           Sunggingan kayon :

Terdiri atas 4 warna yang harus ada pada figur kayon yaitu hitam, merah, kuning, dan putih

Nilai Filosofis Bentuk Figur Kayon

    1. Makrokosmos bentuk figur kayon memiliki nilai filosofis tentang Jagat Ageng yang dilihat dari unsur-unsur nya sedangkan Triloka yang dilihat dari struktur bidang nya

        • Jagat Ageng dan Triloka

    2. Mikrokosmos terdapat 2 hal yaitu ada Jagat Alit yang dilihat dari unsurnya dan Karep ini dimana figur konsep ini diciptakan.

        •  Jagat Alit dan Karep

    3. Metakosmos bentuk figur kayon ini yang dilihat dari polanya yang pertama Sangkan Paraning Dumadi yang dimana selalu ada 3 hal dalam tahapan penciptaan figur kayon baik dari pola bidang maupun struktur bidang nya dan yang kedua Memayu Hayuning Bawana yang dimana bentuk figur kayon ini selalu berbentuk simetris

        •  Sangkan Paraning Dumadi dan Memayu Hayuning Bawana

Kesimpulan

    Inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit purwa gaya Surakarta adalah upaya untuk memperbarui atau memoderenisasi bentuk-bentuk tradisional yang ada pada seni pertunjukan wayang kulit purwa. Nilai filosofis pada bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut Kosmologi yang terdiri dari tiga bentuk yaitu makrokosmos, mikrokosmos dan metakosmos. Inovasi bentuk figur kayon dalam wayang kulit purwa gaya Surakarta merupakan contoh dari upaya mempertahankan warisan budaya dan tradisi, sekaligus juga berinovasi agar tetap menarik minat penonton dalam perkambangan zaman ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semiotika pada objek yang ada disekitar

Review Jurnal menurut Teori Ferdinand De Saussure